Majalengka, Alokasi Dana Desa di Desa Ciranca, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka dari Tahun 2023 sampai 2024 dipergunakan sesuai prioritas pembangunan Desa, seperti pemberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi desa, dan pembangunan infrastruktur dasar serta dilaksanakan secara transparan.
Pada Tahun 2023 Pemdes Ciranca mendapat kucuran anggaran dari Pemerintah Pusat sebesar Rp. 1.577.760.000, dan Tahun 2024 sebesar Rp. 1.715.199.000. Dengan adanya kucuran anggaran tersebut Pemdes Ciranca telah mengalokasikannya sesuai prioritas yang meliputi Peningkatan ekonomi desa, Pembangunan infrastruktur dasar, Ketahanan pangan, Pemberdayaan masyarakat, peningkatan kualitas sumber daya manusia desa, Pendidikan, Pemberdayaan perempuan dan Pengelolaan lingkungan yang dilaksanakan secara transparan melalui musyawarah.
Salah satunya di Tahun 2024 Pemdes Ciranca merealisasikan anggarannya untuk pengadaan Operasional Mobil Desa dan penyertaan modal BUMdes sebesar Rp. 250 juta.
“Anggaran untuk BUMdes itu Pemdes Ciranca sudah menganggarkan 2 periode, dan di Tahun 2024 mengenai pabrik tahu itu kita sistem nya sewa dan pakai mesin uap. Sekarang mah kepengurusan ada, kantornya juga ada”. Ucap Yaya Suryadi, Kepala Desa Ciranca, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka.
Tak hanya itu, pihaknya juga sudah merealisasikan anggaran dana desa untuk pembelian mobil operasional Desa sebesar Rp. 237 juta dengan tujuan untuk mempermudah keperluan warga.
“Ini menjadi salah satu program prioritas untuk peningkatan kualitas pelayanan masyarakat di bidang kesehatan dan pelayanan yang lebih prima. Pembelian mobil Siaga Desa ini hasil usulan dari masyarakat melalui Musrembang agar ada mobil angkutan khusus untuk melayani kebutuhan kesehatan, seperti kebutuhan untuk berobat, membawa warga yang sakit, yang mau melahirkan dan kebutuhan lainnya”.ujarnya.
Terakhir, Yaya Suryadi Kades Ciranca menyampaikan, perihal Motor N-Max yang dipakai sekolah oleh anaknya, itu hanya keadaan darurat saja karena kebetulan motor yang biasa dipakai anaknya dalam keadaan sedang rusak dan diperbaiki.
“Bila ada isu motor N-max kepala desa yang dipakai oleh anak saya untuk sekolah, memang saya akui itu benar. Tetapi pada saat itu motor ADV yang biasa dipakai anak saya sekolah itu kebetulan lagi rusak dan di bengkel sedang diperbaiki. Jadi pinjam dulu yang motor inventaris nmax yang plat merah, dan itupun tidak lama pada saat perbaikan motor anak saya saja. Intinya dalam keadaan darurat, dan tidak dipakai sehari-hari oleh anak saya”.imbuhnya.
Lebih dari itu, kata kuwu Yaya Suryadi bersama pemdes Ciranca terus berkomitmen untuk mendorong kemajuan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan Dana Desa yang efektif dan baik sehingga pembangunan dapat bisa merata dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
(fis/sdr)