Sumedang, Kiranya tidak muluk muluk terkait cuaca yang tidak bersahabat, sehingga musibah banjir bandang yang melanda desat Bumiara Kecamatan Tanjungsiang, bisa dijadikan cermin bagi wilayah yang berdampingan dengan Subang.
Salahsatunya Kabupaten Sumedang, yang mana disamping debet air dari curah hujan cukup tinggi Sungai yang mengairi Bendung Sadawarna bukan saja dari Sungai Cipunagara dan anak sungainya, tentunya beberapa Sungai yang bermuara ke Bendung sadawarna, perlu adanya antisipasi.

Seperti dua Sungai yang berada di Kecamatan Surian Kabupaten Sumedang, yaitu Sungai Cijujung dan Sungai Cijurey, perlu pihak terkait untuk bisa mengatasi dan mengantisipasi dari awal.
Itu baru sungai induknya sementara masih banyak anak sungai yang bermuara ke kedua Sungai tersebut.
Sepertinya pihak DPRD Sumedang dapat mengajukan permohonan kepada Pemerintah Daerah Sunedang, dengan mengajukan Chak Dam di hulu Sungai untuk mengantisipasi luapan air yang melimpah. Karena dengan posisi Bendung Sadawarna tersebut berada di dua kabupaten, yaitu Sumedang dan Subang.
Tujuannya untuk menahan serta mengantisipasi sedimen yang terbawa oleh aliran sungai, sehingga bisa mengakibatkan pendangkalan, seperti aliran dari Sungai Cijurey dan Cijujung, perlu dibuatkan Chek Dam tersebut.
Menurut salah satu sumber yang tidak mau di tulis namanya, diajak ngobrol dengan awak media, selasa 18 februari 2025, beliau mengatakan ,
” Jadi ketika terjadinya aliran Debris, berakibat dihulu banyak longsoran tebing sungai, gerusan sawah maupun kebun rakyat,berakibat menambah sedimentasi ke Waduk Sadaawarna maka dengan dibuatnya chekdam akan bisa di operasikan pengendapan sedimentasi lebih awal untuk kemudian dibuang ke area disposal, ungkapnya.
Barangkali informasi masukan tersebut dapat di pelajari lebih lanjut.
( Edy ms).