Penggunaan Anggaran Dana Desa Tahun 2024 di Desa Babajurang Diduga Lakukan Laporan Fiktif

0
26

Majalengka, Penggunaan anggaran Dana Desa Tahun Anggaran 2024 di Desa Babajurang, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat Diduga Lakukan Pelaporan Fiktif.

Pasalnya, diketahui berdasarkan sesuai data akurat yang dipegang awak media ini dari Narasumber menyampaikan bahwa, Pemerintah Desa Babajurang Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka pada Tahun 2024 dalam pelaporannya telah merealisasikan anggaran dana desanya untuk Bimtek Kelompok Wanita Tani (KWT) dan realisasi pembangunan fisik lainnya.

“Pemdes Babajurang di Tahun 2024 itu merealisasikan anggaran untuk pembangunan TPT JUT di Blok Injang dan Blok Asem Depan. Tetapi herannya nilai anggarannya cuma beda selisih sedikit, kenapa volumenya berbeda-beda. Di Blok Injang sebesar Rp. 24.829.000 volumenya 80 M, sedangkan di Blok Asem Depan Rp. 23.610.000 volumenya 26 M. Kenapa volumenya bisa berbeda jauh seperti itu”.ungkapnya.

Narasumber juga mengungkapkan, selain untuk pembangunan fisik Pemdes Babajurang merealisasikan untuk pelatihan, bimtek, untuk Kelompok Wanita Tani.

“Selain fisik, Desa Babajurang dalam pelaporannya telah merealisasikan anggaran dana desa untuk bimtek Kelompok Wanita Tani (KWT) sebesar Rp. 43.445.000 dengan jumlah 50 orang peserta”.ungkapnya lagi.

Guna melengkapi pemberitaan, awak media ini mengkonfirmasi Kepala Desa Babajurang, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, yakni Ahmad Basar.

Ditemui di kantor Desa, Ahmad Basar menyampaikan bahwa, kalau melihat pekerjaan TPT itu dari hasil Kubikasinya dan itu berbeda volumenya.

“Ya kalau TPK kan kubikasi bukan volume panjang, nah yang ini depan volume nya 50 M cuma tingginya 140, lebar 80 nah itu ketemunya kubikasinya tuh 26,25 x 900rb berapa hasilnya Rp. 23.625.000 karena kubikasinya berbeda pasti melihat volumenya pasti berbeda, yang satunya itu kan panjangnya 80 M, volumenya tuh 27,60 x 900rb hasilnya Rp. 24.840.000. Yang beda itu hasil dari kubikasinya kang, kalau melihat dari itu ya pasti berbeda kang. Pekerjaan itu kan melalui tahapan seperti PUTR, UPTD, saya juga kan kalau TPT mah gampang ngitungnya kang”.jelasnya. Sabtu, (08/03/24).

Namun menariknya, ketika dipertanyakan realisasi anggaran Dana Desa untuk pelatihan, bimtek KWT Tahun 2024 yang sudah jelas-jelas awak media ini mengantongi data yang bisa di pertanggungjawabkan. Malah Kepala Desa membantah bahwa data tersebut itu tidak benar.

“Ada aktif KWT nya, 40 juta yang mana tidak ada itu. Ada juga pembinaan Tahun kemarin mah, Berarti itu mah tidak kira-kira atuh kalau jumlah orangnya 50 nilai anggaran segitu berarti perorang 1 jutaan, ada BIMTEK juga nilai anggarannya Rp. 4jt dengan pembinaan kelompok dan memanggil narasumber. Melibatkan Balai Penyuluh Pertanian (BPP), jadi 40 juta dari mana kang sudah jelas dari itu saja fitnah. Kalau orang tidak suka sama saya kan gampang ngorek-ngoreknya kang”.bantahnya.

Dengan munculnya pemberitaan ini, awak media akan terus berupaya mengkonfirmaai pihak terkait lainnya.

(Tim)

Bagikan Artikel

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini