Sumedang, Selasa, 4 Februari 2025, Menteri Kehutanan dan Menteri Pertanian RI memimpin penanaman serentak agroforestry pangan di kawasan hutan KPH Sumedang, Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten. Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional swasembada pangan, menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto. Penanaman dilakukan di petak S3E dan 71A, RPH Kosambi, BKPH Ujungjaya, KPH Sumedang, Desa Ujungjaya, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang. Kegiatan ini dihadiri oleh pejabat penting daerah dan perwakilan dari berbagai instansi terkait.
Penanaman agroforestry ini menggabungkan penanaman pohon-pohon produktif seperti alpukat dan mangga dengan penanaman padi gogo di lahan kering di sela-sela tanaman tersebut. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas hutan secara berkelanjutan tanpa perlu membuka lahan hutan baru. Pemerintah menyediakan benih padi gogo dan bibit alpukat untuk mendukung program ini. Penanaman serentak di Sumedang merupakan bagian dari kegiatan nasional yang dipusatkan di Indramayu.
Di antara pejabat yang hadir adalah Penjabat Bupati Sumedang yang mewakili , Dandim 0610 Sumedang yang mewakili Kepala CDK Wilayah 1X, Kepala Dinas Pertanian Sumedang, Forkopimcam camat ujungjaya risyana , Kepala Desa Ujungjaya cucun , Ketua LMDH Kecamatan Ujungjaya, (wakil polres)AKP Taufik Risnandar, kapolsek ujungjaya AKP Adang Sobari S.H. dan Danramil Tomo IKapten nf Wawan syarifudin ,asper ujungjaya ujang casmita Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap program ini.
Avip Rolick, menjelaskan bahwa program ini merupakan upaya untuk meningkatkan produksi pangan nasional sekaligus menjaga kelestarian hutan. Dengan mengoptimalkan lahan di dalam kawasan hutan, diharapkan program ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional.
(Edy ms).
