TMMD 2025 Siap Digas di Desa Pamulihan Situraja

Date:

Share post:

Sumedang, Desa Pamulihan Kecamatan Situraja siap menjadi medan gotong royong besar-besaran program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 tahun 2025. Program kolaboratif TNI dan Pemda ini bakal digelar mulai 4 Mei – 4 Juni 2025. Hal ini sebagaimana terungkap dalam Rapat Koordinasi TMMD yang digelar di Aula Tampomas Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Jumat (2/5/2025).

Dandim 0610/Sumedang Letkol Kav Gordon Cristian Rambu menjelaskan,
TMMD 2025 akan melibatkan 150 personel TNI bersama warga setempat dan difokuskan pada pembangunan infrastruktur dan edukasi bagi masyarakat.

“Tema kali ini (ialah) Dengan Semangat TMMD, Mewujudkan Pemerataan Pembangunan Berkelanjutan Ketahanan Nasional di Wilayah. TMMD ini bertujuan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkelanjutan sekaligus memperkuat ketahanan nasional,” katanya.

Dikatakan Dandim, sasaran fisik TMMD meliputi pengecoran jalan sepanjang 950 meter dengan lebar 2,5 meter, pembangunan drainase kiri-kanan sepanjang 50 meter, dan pembuatan plat beton di ruas pertama.

Tak hanya fisik, TMMD juga menyentuh sisi non-fisik lewat berbagai penyuluhan dari lintas sektor.

“Mulai dari penyuluhan kesehatan, penanggulangan narkoba, penguatan UMKM, hingga edukasi bela negara,” kata Dandim.

Bupati Sumedang menyebut TMMD bukan cuma urusan infrastruktur, tapi juga soal membangun karakter dan kebersamaan.

Ia menegaskan bahwa nilai-nilai gotong royong harus kembali dihidupkan lewat kegiatan ini.

“TMMD ini bukan sekadar rutinitas. Dengan keterbatasan anggaran, hasilnya bisa melampaui ekspektasi. Ini bukti kekuatan gotong royong,” ucapnya penuh semangat.

Ia menambahkan, pembangunan tak bisa dilakukan sendirian tetapi semua elemen harus bersatu. Pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas, dan media, semua harus berkolaborasi.

“Yang kita bangun bukan hanya jalan, tapi juga jembatan hati antarwarga. TMMD adalah tentang semangat kemanunggalan, bersatu daya dan kesadaran membangun desa dari akarnya.”

Ia juga menegaskan bahwa TMMD ke depan perlu ada evaluasi pasca pelaksanaan. Misalnya apakah setelah TMMD, stunting menurun, layanan publik meningkat, atau indeks desa berkembang.

“Kita harus ukur dampaknya. Tidak hanya output, tapi juga outcome dan impact-nya. TMMD harus jadi cara kita membangun kultur baru yang kuat, tanpa ego sektoral,” tegasnya.

Ia pun meminta kebijakan Pemda bisa disisipkan dalam kegiatan TMMD agar sinergi antar program lebih solid.

“TMMD jadi bukti bahwa membangun desa tak harus selalu dengan proyek besar dan mahal. Ketika semua pihak turun tangan dan melibatkan hati, hasilnya bisa jauh lebih berarti. Kita bangun Sumedang pakai hati, data, dan pelayanan yang prima,” ucapnya.

( Edy ms).

Bagikan Artikel

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

Related articles

Kepala Sekolah MTsN 5 Sumedang Mengucapkan Selamat Dirgahayu HUT RI Ke-80

Sumedang, Menjelang hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 pada Tanggal 17 Agustus, H. Dadang M Arkhan, S. Ag,...

Abdul Toyib Anggota DPRD Majalengka Fraksi Partai Golkar Mengucapkan Selamat Dirgahayu HUT RI Ke-80

Majalengka, Menjelang hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 pada Tanggal 17 Agustus 2025, Abdul Toyib selaku Anggota DPRD...

Silaturahni Saudagar Z-Mart : Hangatnya Persaudaraan, Manisnya Harapan

SUMEDANG, Minggu pagi, 3 Agustus 2025, langit Sumedang Selatan begitu cerah. Udara membawa aroma ketenangan, seolah ikut merayakan...

Kepala Desa Leuwikidang Mengucapkan Selamat Dirgahayu HUT RI Ke-80

Majalengka, Menjelang hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 pada Tanggal 17 Agustus 2025, Yaya Nuryadi selaku Kepala Desa...